Fungsi sebuah blog sudah bergeser dari yang tadinya hanya sebatas tempat curhatan sang penulis, sekarang menjadi media publikasi bagi orang banyak (istilah keren nya, Citizen Journalism). Pada posting ini kita akan membahas beberapa elemen visual yang menjadikan desain sebuah blog menjadi efektif. Inti dari blog memang ada pada konten blog itu sendiri, tetapi seperti diskusi kita terdahulu, konten yang bagus jika tidak didukung dengan desain yang efektif maka tidak akan berhasil. Sebagian mungkin bisa bertahan karena faktor senioritas atau konten yang tidak dapat di temukan di blog lain. Tapi bagaimana dengan blogger junior yang walaupun mempunyai konten yang bagus tetapi kurang/belum memperhatikan desain blognya sendiri? Lagipula, apa salahnya memanjakan pembaca dengan presentasi desain yang nikmat di mata? Selain membuat pembaca lebih betah berlama-lama di blog kita, manfaat lain tentu membuat pesan yang ingin kita sampaikan lebih mudah di tangkap. Berikut adalah beberapa poin/tips yang bisa di gunakan untuk membuat desain blog menjadi lebih efektif. Dari hasil pengamatan saya, ada 5 macam jenis tata letak kolom yang sering digunakan pada desain blog. Masing-masing tata letak mempunyai kelebihan dan kekurangan, namun kita bisa menentukan yang terbaik bagi keperluan blog yang akan kita desain. Jenis ini merupakan tata letak yang standard dan hampir semua blog menggunakan metode ini. Dikarenakan sistem dokumentasi dan penanggalan blog yang berdasarkan hari, maka posting terbaru akan di letakkan di paling atas. Sama dengan tipe menurun yang pertama, perbedaannya hanya pada kolom konten yang di bagi menjadi 2, sehingga dapat memuat lebih banyak konten di dalam satu halaman. Sesuai dengan namanya, tata letak ini menggunakan sistem grid untuk mengatur tata letak kolom kontennya. Desainer bebas menentukan akan menggunakan berapa kolom, tergantung dengan kebutuhan dan jenis konten (lebih banyak gambar atau tulisan). Tipe yang satu ini tidak menggunakan kolom, tetapi menggunakan seluruh lebar halaman yang ada. Bahkan bagian sidebar kanan atau kiri tidak di gunakan, namun ada juga beberapa yang tetap menggunakan sidebar tetapi dengan porsi yang sangat minim. Kalau kamu mempunyai keahlian di bidang coding, pilihan ini mungkin bisa kamu pertimbangkan. Tipe ini merupakan tipe “break the rules” karena sama sekali tidak menggunakan template yang sama pada setiap posting. Melainkan menyesuaikan desain dengan konten dalam arti yang sebenarnya. Konsep nya sama seperti majalah yang melayout setiap artikel nya secara personal. Konten adalah jiwa dari sebuah blog karenanya kita harus memperhatikan cara kita menggunakan dan menampilkan text dengan baik. Tujuannya tak lain adalah agar nyaman di baca. Berikut ini beberapa hal yang harus di perhatikan, Di dalam blog pasti ada 2 jenis font yang harus di gunakan, yang satu sebagai heading, dan yang lain sebagai body text. Untuk bagian heading kita bisa menggunakan font yang jarang di pakai oleh desainer lain atau disesuaikan dengan kebutuhan dasar headline itu sendiri, yaitu untuk menjadi pusat perhatian. Pada bagian heading kamu bisa menggunakan font yang tebal atau mencari font dengan bentuk yang unik (namun tetap terbaca). Penggunaan font yang tidak biasa pada heading juga bisa menjadi pembetukan karakter desain sebuah blog. Yang kedua adalah font untuk body text. Di bagian ini sebaiknya kita menggunakan font standard yang memang di fungsikan untuk body text, alasan utamanya adalah agar text dapat di tampilkan dengan baik di semua monitor pembaca. Yang akan lebih di bahas di sini adalah ukuran font pada body text. Karena perkembangan resolusi monitor saat ini, ukuran 12 point adalah ukuran standard. Tapi kalau kamu mau lebih meningkatkan kenyamanan dalam membaca bisa menggunakan 14 – 16 point, ukuran ini tergantung kepada jenis font yang kamu gunakan. Bagian ini sangat kecil, namun penting untuk menjaga kenyamanan saat kita membaca artikel. Rumus yang biasa di gunakan adalah besar font yang di gunakan, di tambah 4 point. Misalnya, kamu menggunakan font 14 point, maka line spacing yang ideal adalah 18 point. Namun pengaturan line spacing harus di coba secara langsung, terkadang bisa juga line spacing 20 point (dengan besar font 14 point) lebih nyaman di baca karena bentuk dan jenis font juga mempengaruhi. Sesimpel apapun desain header dan logo yang kamu buat haruslah menarik. Ibaratnya, header dan logo adalah wajah seseorang. Karena ini desain untuk blog, maka logo mungkin tidak menjadi keharusan, tetapi akan lebih baik jika kamu mempunyai logo walaupun hanya berbentuk tipografi (logotype). Desain logo yang unik akan menjadi identitas blog. Desain header dapat disesuaikan dengan “feel” keseluruhan blog yang ingin kamu dapatkan. Kamu bisa bereksplorasi dengan ilustrasi, texture, atau bahkan bermain dengan white space. Sebenarnya trik ini sangat simpel, hanya menambahkan border di sekitar image/photo yang kita gunakan pada posting. Dengan cara ini image akan tampil lebih menarik walaupun efek nya tidak terlalu terlihat. Akan terasa perbedaanya antara yang menggunakan dan tidak menggunakan styling image. Mayoritas blog mempunyai sidebar, tapi terkadang kita suka bingung ingin menaruh fitur/widget apa di bagian ini. Sebelum kamu menambahkan widget dengan membabi buta, lebih baik pikirkan dulu hal selain konten yang ingin kamu sampaikan kepada pembaca. Untuk optimasi sidebar ini tidak ada tips yang baku, semuanya kembali lagi kepada kamu. Dari hasil pengamatan saya, sidebar pada blog biasanya di gunakan untuk, Bagian yang ini memang sudah menjadi default dari semua blog engine yang ada dan tujuan nya semua sama, yaitu untuk menciptakan komunikasi 2 arah antara penulis dan pembaca. Banyak cara untuk menjadikan kolom komentar menjadi menarik, selain dari segi visual, penggunaan kata-kata yang unik juga menjadi faktor tambahan supaya pembaca mau menulis komentarnya. Agar pembaca nyaman menulis komentar, sebaiknya bagian field komentar di buat lebih lebar dan agak tinggi, ini akan berguna bagi pembaca yang ingin menulis komentar yang lumayan panjang. Trend Big Footer sepertinya masih akan berlangsung lama karena fungsinya sebagai area pemberhentian kedua setelah area konten yang berada di paling atas. Ada 2 tujuan dasar mendesain big footer pada blog, Yang pasti footer bukan lagi ruang yang di anak-tiri kan lagi, malah bisa mendukung keseluruhan konten blog. Blog dengan konten yang bagus akan menjadi lebih bagus lagi jika menggunakan desain yang efektif dan cantik. Konten dan desain tidak lagi menjadi hal yang terpisah, melainkan bersinergi menghasilkan suatu blog yang memukau dan berguna bagi banyak orang. Sudah siap mendesain (atau me-redesain) kamu? Atau ada elemen yang tertinggal? Mari berkomentar! sumber: jurusgrafis.comSinergi Desain & Konten
Tata Letak Kolom Konten
1. Menurun Single (1 kolom)
Kelebihan :
Kekurangan :
2. Menurun Paralel (2 kolom)
Kelebihan :
Kekurangan :
3. Grid (4-6 kolom)
Kelebihan :
Kekurangan :
4. Full Width
Kelebihan :
Kekurangan :
5. Custom Posting
Kelebihan :
Kekurangan :
Pengaturan Font
1. Jenis Font
2. Ukuran Font
3. Line Spacing
Desain Header & Logo
Inspirasi Desain Header Blog
Styling Image
Contoh Penerapan Border Pada Gambar
Optimasi Sidebar
Inspirasi Sidebar
Kolom Komentar
Inspirasi Kolom Komentar
Optimasi Footer
Inspirasi Footer Efektif
Kesimpulan
[Tutorial] Bedah Desain: Struktur Blog dan Penerapannya
7:34 AM
CS depromosign
0 comments:
Post a Comment